Changsshu Baojiang Knitwear Weaving Co., Ltd.

lvlingjie@csbaojiang.com

Produk yang sangat baik dengan
Keahlian yang indah

Bahasa

+86-0512-52957167

Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Cara mempertahankan sifat pembersihan sendiri dari sweater wol merino lembut setelah dipakai berkepanjangan

Cara mempertahankan sifat pembersihan sendiri dari sweater wol merino lembut setelah dipakai berkepanjangan

Diposting oleh Admin

Sifat pembersihan sendiri dari sweater wol merino lunak, bahkan setelah periode keausan yang panjang, dapat dikaitkan dengan struktur serat yang unik dan karakteristik alami wol. Sifat -sifat ini memungkinkan kain untuk secara efektif meminimalkan akumulasi kotoran dan bau. Berikut adalah rincian mekanisme utama di balik kemampuan pembersihan diri wol:

Struktur serat bersisik: Permukaan bersisik serat wol bertindak sebagai penghalang, mencegah kotoran, debu, dan keringat menembus jauh ke dalam serat. Lapisan bersisik ini memungkinkan kontaminan untuk melekat pada permukaan daripada menjadi tertanam, membuatnya lebih mudah untuk dihapus melalui gesekan alami atau agitasi lembut selama dipakai. Karakteristik pembersihan diri ini bermanifestasi dalam kain wol yang tampak kurang rentan terhadap kotoran dan bau yang terlihat dengan pakaian sehari-hari. Sifat hidrofobik (penurunan air) dari timbangan juga membantu menjaga kelembaban seperti keringat di permukaan, memungkinkannya untuk menguap dengan cepat ketika terpapar udara.

Sifat pelembab kelembaban: Serat wol memiliki sifat penyerap kelembaban yang sangat baik. Mereka dapat menyerap hingga 30% dari berat badan mereka dalam kelembaban tanpa merasa lembab. Fungsi kelembaban ini membantu menjaga kain tetap kering, mengurangi penumpukan keringat di Kain bulu kaus lembut dan menghambat pertumbuhan bakteri. Setelah menyerap kelembaban, wol juga melepaskan sejumlah kecil panas, yang membantu menguap kelembaban, mempercepat proses pengeringan kain dan memastikannya tetap segar bahkan setelah pemakaian yang berkepanjangan.

Sifat antibakteri alami: asam keratin dan lemak yang ada dalam wol memiliki sifat antibakteri yang melekat. Keratin dapat mengganggu dinding sel bakteri, sedangkan asam lemak dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Sifat antibakteri alami wol menyulitkan bakteri untuk berkembang biak pada permukaan serat, mengurangi terjadinya bau yang disebabkan oleh dekomposisi bakteri keringat. PH asam wol (biasanya antara 4.0 dan 5.5) juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri, karena sebagian besar bakteri lebih suka lingkungan netral atau alkali.

Regulasi suhu: Sifat pengatur suhu wol memungkinkan kain untuk menyesuaikan penyerapan panas dan pelepasan berdasarkan suhu sekitar. Ketika suhu tubuh naik, wol menghilangkan panas berlebih, saat dalam kondisi dingin, itu membantu mempertahankan panas tubuh. Regulasi suhu ini mengurangi keringat yang berlebihan, meminimalkan kemungkinan pertumbuhan bakteri dan pembentukan bau, bahkan setelah keausan yang berkepanjangan.

Fungsi pembersihan sendiri mengurangi kebutuhan untuk mencuci: sifat wol yang membersihkan sendiri berarti bahwa kain dapat mempertahankan kondisinya untuk beberapa keausan tanpa sering mencuci. Bahkan penayangan singkat dapat membantu serat wol mendapatkan kembali kesegaran saat sirkulasi udara menghilangkan kelembaban dan bau dari permukaan serat. Dibandingkan dengan serat lain seperti kapas atau sintetis, kemampuan pembersihan diri wol secara signifikan mengurangi frekuensi mencuci dan memperpanjang umur garmen.
Sifat anti-statis alami: Sifat anti-statis yang melekat pada wol membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk menarik debu dan kotoran. Ini membantu mempertahankan kebersihan kain dan mengurangi penumpukan kontaminan eksternal yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan bakteri dan pembentukan bau.

Produk panas